Translate

Rabu, 18 Februari 2009

Etika Hacking

Seringkali kita mendengar kata hacker yang langsung ada pada bayangan kita adalah seseorang yang mempunyai kemampuan di bidang ilmu komputer yang hebat, sehingga orang itu bisa menembus sebuah sistem keamanan. Apakah betul seperti itu ?

Menurut data yang diperoleh dari intrik wordpress

1. Kelompok Anarkis

Kelompok ini kayaknya berawal pd era 60-70an yaitu pada masa perang Vietnam, mereka banyak menentang tentang keterlibatan AS dalan perang tersebut. Kegiatan kaum ini biasanya melibatkan penyebaran informasi tentang pembuatan campuran-campuran bahan peledak, perakitan senjata sederhana, ajakan untuk bertindak anarkis dan sebagainya secara elektronik ( Contohnya Dokumen Anarchy ‘n Explosive ). Sampai sekarang masih ada situs-situs yang menyediakan informasi-informasi anarkis yang serupa diinternet misalnya “Cult of the Dead Cow”.

1. Kelompok Cyberpunk

Istilah Cuberpunk ini diistilahkan oleh Steward Brand, editor “Whole Earth Catalog” sebagai “Technology with an attitude”. Seperti budaya “punk” yang lainnya kelompok ini cenderung menjurus ke anarkisme, tapi mereka tidaklah benar-benar melakukan kejahatan atau pemberontakan. Tindakan yang mereka lakukan hanyalah merupakan symbol belaka.

Kelompok ini juga disebut juga cryptographers, yang terdiri dari orang-orang yang gemar bereksperimen dengan metode Enkripsi / penyandian data. Usaha merekan adalah untuk menemukan metode penyandian data yang seaman mungkin ( untuk menjamin privasi merekan ), dan juga cara untuk membongkar metode-metode penyandian data yang sudah ada.

2. Kelompook penulis virus ( virus writer )

Istilah penulis virus disini sebenarnya ditujukan kepada orang-orang yang memiliki keahlian dalam menulis program virus, worm dan sejenisnya. Merekan ahli dalam membuat program-program kecil namun efisien, dengan kecerdasan buatan (artificial intelegent atau AI ). Biasanya kelompok ini masih berstatus mahasiswa, programmer, pakar sampai peneliti.

3. Kelompok pirate / pembajak

Aktifits kelompok ini adalah melakukan salinan-salinan ilegal dari perangkat lunak komputer, oleh karena itu mereka dicap sebagain musuh besar perusahaan perangkat lunak komp. Awalnya kelompok ini tidaklah berorientasi pada uang, karena mereka menggandakan hanya kepada rekan-rekan mereka saja tanpa bayaran. Tapi dimasa kini pembajakan softaware telah mengarah ke tujuan komersial karena didorong juga oleh harga perangkat lunak yang mahal.

4. Kelompok phreaker

Sering dijabarkan sebagai Phone freaker, yaitu orang-orang yang berusaha mempelajari dan menjelajahi segala aspek dalam system telefon, pada awalnya Amerika masih dikendalikan oleh nada-nada berfrekwensi tinggi (sampai remaja tunanetra bernama Joseph “Joe “ Engressia menemukan bahwa ia dapat menggunakan siulannya untuk mengendalikan system telefon. Sejak perusahaan telekomunikasi AS menggunakan komputer untuk mengendalikan jaringan telefon, para phreaker juga beralih kekomputer dan menjadi makin mirip dengan hacker, ada dua alasan umum untuk persamaan ini:

- Phreaker menjelahi teknik komputer agar bisa melanjutkan penjelajahannya pada jaringan telefon yang kini dikendalikan komp.
- Hacker mempelajari teknik phreaking agar dapat memanipulasi system te;efon untuk menekan biaya sambunga telefon, dan untuk menghindari pelacakan.

5. Kelompok hacker

Dari masa ke masa definisi “hacker” telah berkembang, namun pada masa ini dapat didefinisikan sebagai “Orang-orang yang gemar mempelajari seluk beluk system komp. Dan bereksperimen dengannya.” Eric Raymond, penyusun “The New Hacker’s Dictionary (MIT Press 1994), menuliskan ciri-ciri hacker sebagai berikut :

- Gemar mempelajari detail system komp. Atau bahasa pemrograman.
- Gemar melakukan praktek pemrograman daripada hanya menteorikannya
- Mampu menghargai hasil hacing orang lain.
- Mempelajari pemrograman dengan cepat
- Mahir dalam system operasi / bahasa pemrograman tertentu (Unix)

Kalau hacker dikelompokkan sebagai orang yang ahli di bidang komputer memang betul, akan tetapi anggapan bahwa hacker identik dengan perusak sistem tentunya harus mulai di minimalisasi. Hacker dapat digolongkan sebagai orang yang ahli di bidang komputer kemudian melakukan penetrasi terhadap sistem dengan tujuan untuk mengetahui kelemahan dari sistem dan melaporkannya ke admin dari sistem tersebut. Kelompok yang suka merusak sistem untuk kepentingan diri sendiri seringkali disebut dengan black hacker atau cracker.

Mengutip dari Tji Lie Ghon Site bahwa Cracker. Merupakan sisi gelap dari profesional keamanan komputer yang menyimpang terlalu jauh. Kaum Script Kiddies, kaum Black Hat, orang-orang yang tanpa pengetahuan kecuali cara melakukan hacking. Kelompok ini tidak mengetahui bagaimana komputer tersebut bekerja. Seorang cracker tidak peduli terhadap masyarakat dan tidak memikirkan akibat dari tindakan mereka. Para Cracker dianggap hina dalam forum hacking dan identik dengan kerusakan dan "Google". Para cracker ingin segala sesuatunya yang dikuasainya disimpan dalam piringan hitam. Mereka tidak mencari informasi untuk diri mereka dan tergantung siapa saja yang memberikannya ke mereka. Mereka inilah kaum wanna-be. Anda tidak ingin menjadi salah satu dari mereka bukan?

Tidak ada komentar: